Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Losing Mind (English Version)

Oh my beloved, How could this all be forgotten While you are still etching in my heart But I believe I still settled in your heart   Although schizophrenia made you forgot about  me, You remained me about the beautiful twilight in my life, Orange, melancholic feeling, and affectionate.. 2012 A man sat glued in the corridor of hospital, plunged in thought. He felt the whole of his life is broken; He had no strength.  All of the memories as though revolved around his thought. The doctor had already diagnosed her wife.  Anastasia who had married by Bara since three months ago, she was getting schizophrenia paranoid. He wondered why the woman that he loved was suffering. Life is unfair. He thought. For a moment after doctor’ diagnosis, he was still in daze. Steeped in sadness he cried in the silent.  2010 Anastasia laughed with Bara under a tree. They talked about something and made a beam between them. When he saw Anastasia in front of him, again he blesse

Senja Untuk Kekasihku

Oh kekasihku, Bagaimana mungkin ini semua akan terlupakan Sedangkan kau masih terpatri dalam hatiku Begitu pula diriku, masih terpaut  dalam hatimu jua yang murni itu Meski skizofrenia telah merenggutmu dariku, Anastasyaku, Kau tetap senja terindah dalam hidupku, Jingga, sendu, dan mengharu.. ( 2012. Lelaki itu, duduk terpaku dilorong rumah sakit. Seluruh bagian tubuhnya berasa hancur untuk pertama kalinya. Pikirannya kalut. Memori-memori di otaknya seakan seperti berputar-putar dalam kepalanya. Dokter yang baru saja ditemuinya telah mendiagnosa Anastasya, kekasihnya, dengan diagnosis schizophrenia paranoid. Ia begitu terguncang mendengar diagnosa dokter itu. Anastasya, kekasihnya, istrinya, yang baru ia nikahi 3 bulan yang lalu, yang ia pacari dulu 4tahun yang lalu, bagaimana bisa skizofrenia merenggut Anastasya dari lelaki itu.. Merenggut semua ingatannya, merenggut kehidupannya yang indah itu, dan merenggut senyuman mungilnya yang syahdu. Ia begitu tak mengira bahwa

About Crying

Assalamualaikum.. Holla good readers… long time no see.. At this moment I’m feeling so blue and I need to write. Sebagai basa basinya, kalian pernah gak sih jumpa orang dewasa-secara umur- yang masih cengeng suka nangis? Dikit-dikit nangis, punya masalah dikit nangis, lagi kesel dikit nangis, sedih dikit nangis, bahagia dikit nangis? ( ya kurang lebih seperti si writer ini-_-). Yah usut punya usut writer nulis sesuatu”about crying” ini karena si writer pun hobi nangis (bukan hobi juga sih u,u) yang orang-orang bilang cengeng lah, gembeng lah ah whatever they called it.  Sebenarnya nangis itu hal yang wajar loh selain bisa membuat hati kita plong (baca; lega), bisa membersihkan debu/kotoran dalam mata kita dan membuat mata kita lebih bersih, tetapi nangisnya yang gak berlebihan yahh apalagi sampai sembab ga bisa buat melek hihi (ini menurut artikel yang pernah aku baca lo). Orang yang suka nangis bukan berarti dia begitu cengeng. Menurut aku, terkadang menangis memang dibutuhkan