Skip to main content

Balada Si Ambi

Kalau diibaratkan kutub si ekstrovet berada di kutub utara dan si introvert di kutub selatan. Nah lo gimana dengan mereka si ambivert? Masa mereka berada di tengah-tengah ekstrovert dan introvert? Si ambivert jadi penghalang dong antara cinta ekstrovert dan introvert? Jangan-jangan si ambivert jadi orang ketiga dihubungan mereka wah wah bener” kacau (apaan sih baper nih ngelantur kok) hehe yup seorang ambivert berada pada zona tengah diantara tipe ekstrovert dan introvert ya seperti si penulis ini hihi. Kalo kamu orang yang bertipe ambivert pasti kamu juga merasa agak sedikit bingung ya ketika banyak orang mendiskusikan si ekstrovert dan si introvert. Yaiyahlah kenapa yang dibicarakan cuma mereka mulu si ektrovert dan introvert, kan jadinya si ambivert merasa dilupakan hiks as we know dilupakan itu gak enak bgt sakit bgt bgt bgtzzz iya gak iya gak (baper lagi ding xixi) bagi mereka yang ambivert seperti aku ini kadang mengalami gejolak batin (kenapa ga gejolak asmara sekalian?plaaakk) iya lah kan tipe ambivert ini rada ambigu kadang mereka seolah-olah seperti si ekstrovert dan kadang juga disatu sisi mereka merasa seperti si introvert. Duhh bener” ga konsisten ya alias labil si ambivert ini (jiaah sama kaya si writer ini -_-) nih aku kasih contoh aja sikap atau perilaku writersi ambivert yang bikin ambigu:


Yang pertama aku si ambi (baca; ambivert) ini suka keramaian tapi didalam keramaian cuma suka memperhatikan dan ga suka berinteraksi sama yang lain dan ujung”nya ya diem dan merenung di tempat yang ramai hahahakss ya kalau diibaratkan seperti lagunya dewa 19 yg judulnya kosong.. didalam keramaian aku masih merasa sepi.. sendiri memikirkan kamu lalala (dikitdikit nyanyi kaya saepul jamal ehh) pokonya dimanapun berada entah tempat ramai maupun sepi ga jadi masalah buatku si ambi soalnya tetep masih bisa merenung, ya walaupun kadang di bully temen” diajak ke tempat ramai tapi kok malah diem aja kamu kurang seru katanya xixixi



Yang kedua kepribadianku si ambi berubah-ubah tergantung dengan siapa aku bicara. Ya bukannya labil sih tapi cuma fleksibel aja dalam bersikap hihi (bisa aja kalo ngelessss) aku kasih contoh aja biar ga salah paham hehe, saat ada temenku yg ekstrovert curhat naah saat itu aku harus jadi introvert, karna apa? Karna apa hayo? Karna introvert itu bisa jadi pendengar yang baik, bisa nerima, sabar, dan ngedenger keluh kesah orang lain. Nah kebalikannya, ketika aku berhadapan dengan temen yang introvert, pada saat itu lah aku si ambi bisa menjadi peran yang ekstrovert. Oleh karena itu saat aku curhat kepada si introvert aku meresa seperti menjadi si ekstrovert. Karena si intro cuma diem ngedengerin aku curcol xixixi.


Nah yang ketiga,( udah ini yang terakhir gausah banyak” lah mubazir ntar) aku si ambi kadang dihadapkan sama pilihan yang sulit. Contohnya aku kadang bingung mutusin (loh siapa yg diputusin?kok putus? Jgn putus dong? Ntr nyesel loh#plaaak) antara pergi ke sebuah acara yang ramai nan asik atau bergumul dirumah dengan buku, kopi dan juga guling. Ya itu termasuk pilihan yang sulit bagi si ambi termasuk aku,karna s iambi sama” menyukai kedua duanya antara pergi ke suatu acara atau bergumul sendiri dirumah. Nah ujung”nya sih aku memutuskan tergantung mood dan cuaca hahaha ya misalnya kalo cuaca lagi mendung gerimis getooo mending dirumah kalii bikin kopi kemudian dusel”sama banling (baca; Bantal Guling!)



So, jika kamu seorang ambivert sama kek si writer ini pernah atau bahkan sering dibully aneh, labil, ga konsisten, perilakunya berubah ubah dan ambigu,  jawab aja Yes I’m weird but I’m awesome too! hahahaks That as simple as I think! Take it easy dude!!(


Comments

Popular posts from this blog

6/12

 To the woman who believed this year would be a year of peace and genuine love, I'm sorry that these days, weeks, and months have been so unkind to you. You are magic, and even though it doesn't always seem that way, you are what occurs when dreams and nightmares clash. You represent strength and survival. A beautiful moment of life deciding to continue onward even through hell fire. I hope you are reading this right now, I long to reach you. I know that grief comes in waves. When you're driving alone at night, while you're watching a movie, while you're getting ready for work, and all of the sudden it hits you, how much you miss someone, and your breath catches and tears flow. The sadness is so great it's mentally painful. I hope you know that you have always been more than enough, even when others decide to overlook you. I hope this next year is kinder to you. I hope you continue to fight for all that you deserve. I know it hasn't been easy but I like to t

Life’s Storm. Yosh it Passed!

 You stood alone, in the face of the storm With nothing but your strength to keep you warm Through the hardest times, you held your ground And refused to let your spirit be drowned With every blow that life could bring You found the strength to keep on wing And even when the road was long You found a way to keep pushing on Now you stand proud, with head held high And know that you can overcome any sky For you've survived the toughest test And proven that you're stronger than the rest So when the winds of change blow strong And life's storms come rolling along Remember the strength that you possess And that you can overcome any distress For you've already proven your might And that you can survive even in the darkest night So hold your head up, and stand tall For you are a survivor, and you can conquer all.

22.00

 Sudah berapa banyak hal yang kamu fikirkan malam ini? Sudah berapa banyak hal yang kamu cemaskan dan mengganggumu malam ini? Semuanya menjadi makin sulit untuk kamu kendalikan. Bukankah kamu lelah dan ingin segera istirahat saja? Lalu kenapa tidak kamu lakukan? Kepalamu sudah terasa berat. Kamu merasa tidak ada seorangpun yang akan mendengarkan mu. Kamu berfikir semua orang terlalu sibuk dengan dunianya sendiri, dan takkan mungkin menanyakan keadaanmu. Hei kamu terlalu sering membuat prasangka. Akan ada orang yang mungkin mau membantumu, jika kamu mau mengatakannya dan mengabaikan semua prasangkamu itu. Hari ini cukup berat bukan? Kamu harus terbiasa. Tidak ada jaminan bahwa besok akan lebih mudah dari ini. Tidak apa. Ingat, kamu hanya perlu menjalaninya sesuai dengan usaha terbaikmu. Kamu boleh menangis, kesal, kecewa jika semua yang kamu lakukan tidak berjalan dengan lancar. Itu manusiawi. Lepaskan semua pikiran berlebihan itu. Kamu berhak istirahat dengan tenang. Tidur dengan nye